A.
Tuntunan Islam
tentang Makanan dan Minuman yang Dihalalkan
Pada prinsipnya
semua makanan dan minuman yang asd di dunia ini halal semua untuk dimakan dan
diminum kecuali ada larangan dari Allah yaitu yang terdapat dalam Al Qur’an dan
yang terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW.
Tiap benda di
permukaan bumi menurut hukum asalnya adalah halal kecuali kalau ada larangan
secara syar’i. Dalam sebuah hadist Rosulullah SAW pernah ditanyapara sahabat
tentang hukum minyak sapi (samin), keju, kulit binatang beserta bulunya untuk
perhiasan maupun untuk tempat duduk.
Segala jenis
makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk dimakan kecuali ada larangan
dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW untuk dimakan. Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk memakan
makanan yang halal dan baik. Makanan
“halal” maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah. Sedangkan makanan yang baik adalah yang
bermanfaat bagi tubuh, atau makanan bergizi.
Makanan yang
enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Selanjutnya makanan yang tidak halal bisa mengganggu kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari
makanan haram, akan dibakar di hari kiamat
dengan api neraka.
Makanan halal dari segi jenis ada tiga
:
a. Berupa hewan yang ada di darat maupun di laut, seperti kelinci, ayam, kambing,
sapi, burung, ikan.
b.
Berupa nabati (tumbuhan) seperti
padi, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain.
c. Berupa hasil bumi
yang lain seperti garam semua.
Makanan yang halal dari usaha yang diperolehnya, yaitu :
a. Halal makanan dari hasil bekerja yang
diperoleh dari usaha yang lain seperti bekerja sebagai buruh, petani, pegawai,
tukang, sopir, dll.
b. Halal makanan dari mengemis yang diberikan
secara ikhlas, namun pekerjaan itu halal , tetapi dibenci Allah seperti
pengamen.
c. Halal makanan dari hasil sedekah, zakat,
infak, hadiah, tasyakuran, walimah, warisan, wasiat, dll.
d. Halal makanan dari rampasan perang yaitu makanan yang didapat dalam
peperangan (ghoniyah).
2). Minuman Yang Dihalalkan
Segala jenis minuman apa saja yang
ada di dunia ini halal untuk diminum kecuali ada larangan yang mengharamkan dari Allah dan
Nabi Muhammad SAW.
Minuman halal menurut jenisnya ada tiga, yaitu :
a. Halal minuman yang dihasilkan oleh hewani seperti susu sapi, madu,
minyak samin, dll.
b. Halal minuman yang dihasilkan
oleh tumbuhan seperti jice wortel, juice jeruk, juice anggur, juice tomat,
juice avokad, dll.
3). Manfaat Makanan Dan Minuman
Dihalalkan
Makanan dan
minuman yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat
berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani. Apabila makanan dan
minuman yang didapatkan dari hasil yang halal tentu sangat berguna untuk diri
kita dan keluarga kita. Hasil dari makanan minuman yang halal sangat membawa
berkah, barakah bukan bererti jumlahnya banyak, meskipun sedikit, namun uang
itu cukup untuk mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga bergizi tinggi.
Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak. Lain halnya dengan
hasil dan jenis barang yang memang haram, meskipun banyak sekali, tapi tidak
barokah, maka Allah menyulitkan baginya rahmat sehingga uangnnya terbuang
banyak hingga habis dalam waktu singkat.
Diantara
beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, yaitu :
1). Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari,
2). dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani,
3). Mendapat perlindungan dari Allah SWT,
4). Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,
5). Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa
adanya,
6). Rezeki yang
diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.
B. Tuntunan
Islam tentang Makanan dan Minuman yang Diharamkan
Banyak terjadi
salah sangka dari masyarakat bahwa menjari rezeki yang haram saja sulit,
apalagi yang halal. Hal itu malah memicu banyak kesalahapahaman tentang halal
dan haram suatu rezeki. Akhirnya, banyak masyarakat menghalalkan segala cara
untuk mencari rezeki, padahal belum tentu halal. Kita sebagai orang bertaqwa
hendaknya menghindari hal itu dengan banyak mempelajari Al Qur’an dan Hadist
tentang pengertian halal dan haram.
1). Makanan Yang Diharamkan
Makanan yang diharamkan agama, yaitu makanan
dan minuman yang diharamkan di dalam Al
Qur’an dan Al Hadist, bila tidak terdapat petunjuk yang melarang, berarti
halal.
Haramnya makanan secara garis besar dapat dibagi dua macam :
a). Haram aini, ditinjau dari sifat benda
seperti daging babi, darang, dan bangkai. Haram karena sifat tersebut, ada tiga
:
1). Berupa hewani yaitu haramnya
suatu makanan yang berasal dari hewan seperti daging babi, anjing, ulat, buaya,
darah hewan itu, nanah dll.
2). Berupa nabati (tumbuhan), yaitu
haramnya suatu makanan yang berasal dari tumbuhan seperti kecubung, ganja,
buah, serta daun beracun. Minuman buah aren, candu, morfin, air tape yang telah
bertuak berasalkan ubi, anggur yang menjadi tuak dan jenis lainnya yang dimakan
banyak kerugiannya.
3). Benda yang berasal dari perut
bumi, apabila dimakan orang tersebut, akan mati atau membahayakan dirinya,
seperti timah, gas bumi. Solar, bensin, minyak tanah, dan lainnya.
b). Haram sababi, ditinjau dari hasil usaha
yang tidak dihalalkan oleh agama. Haram sababi banyak macamnya, yaitu :
1). Makanan haram yang diperoleh
dari usaha dengan cara dhalim, seperti mencuri, korupsi, menipu, merampok, dll.
2). Makanan haram yang diperoleh
dari hasil judi, undian harapan, taruhan, menang togel, dll.
3). Hasil haram karena menjual
makanan dan minuman haram seperti daging babi, , miras, kemudian dibelikan
makanan dan minuman.
4). Hasil haram karena telah
membungakan dengan riba, yaitu menggandakan uang.
5). Hasil memakan harta anak yatim
dengan boros / tidak benar.
2).
Minuman Yang Diharamkan
Pada prinsipnya segala minuman apa
saja halal untuk diminum selama tidak ada ayat
Al Qur”an dan Hadist yang mengharamkannya. Bila haram, namun masih
dikonsumsi dan dilakukan, maka niscaya
tidak barokah, malah membuat penyakit di badan.
Minuman yang haram secara garis besar, yakni :
a). Berupa hewani yang haramnya suatu minuman dari hewan, seperti darah
sapi, darah kerbau, bahkan darah untuk obat seperti darah ular, darah anjing,
dan lain-lain.
b). Berupa nabati atau tumbuhan seperti tuak dari buah aren, candu,
morfin, air tape bertuak dari bahan ubi, anggur telah bertuak, dan lain
sebagainya.
c). Berupa berasal dari perut bumi yaitu : haram diminum sepeti solar,
bensin, spiritus, dan lainnya yang membahayakan.
3).
Mudlarat Makanan dan Minuman Haram
Makanan dan minuman haram, selain
dilarang oleh Allah, juga mengandung lebih
banyak mudlarat (kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun
banyak, namun tidak barokah atau cepat
habis dibandingkan yang halal dan barokah.
Dan juga makan haram merugikan orang
lain yang tidak mengetahui hasil dari perbuatan haram itu. Sehingga teman,
kerabat iktu terkena getahnya. Dan juga yang mencari rezeki haram tidak tenang
dalam hidupnya apalagi dalam jumlah bayak dan besar karena takut diketahui dan
mencemarkan nama baiknya dan keluarga sanak familinya.
Ada beberapa mudlarat
lainnya, yaitu :
1). Doa yang dilakukan oleh pengkonsumsi makanan dan minuman haram,
tidak mustajabah (maqbul).
2). Uangnya banyak, namun tidak barokah, diakibatkan karena syetan
mengarahkannya kepada kemaksiatan dengan uang itu.
3). Rezeki yang haram tidak
barokah dan hidupnnya tidak tenang.
4). Nama baik, kepercaan, dan
martabatnya jatuh bila ketahuan.
5). Berdosa, karena telaha
malanggar aturan Allah
6). Merusak secara jasmani dan
rohani kita.
C. Tuntunan
Islam dalam Pemberian ASI
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada
tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi
yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari
makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem
saraf.Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa
kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang luar
biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi. Di dalam Surat Cintanya,
bertebaran ayat-ayat tentang ASI. Antara lain :
“Para ibu
hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Al-Baqarah
[2]: 233)
Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an tersebut,
setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Walaupun masih
ada perbedaan pendapat tentang wajib atau tidaknya menyusui, tapi selayaknya
bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat Allah tersebut. Terlepas wajib atau
tidaknya hukum menyusui, dalam ayat tersebut dengan tegas dianjurkan
menyempurnakan masa penyusuan. Dan di sana juga disinggung tentang peran sang
ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat
menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adala kerja tim. Keputusan untuk
menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan
persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik
bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan
pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak
bertujuan meremehkan perintahNya. Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa
menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga
haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.
D. Manfaat
ASI
Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari
serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat
kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan
penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap
penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan”
yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan
bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula
bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan
melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling
mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah
dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi
mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat
menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan
perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak,
protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah
dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur
yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes
kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan
bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain
sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat
penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa
kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya
berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya,
penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di
antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah,
yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok
peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan
oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan
dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan
lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan
asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh
arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang
berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan
berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu,
kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah
Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon
protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam
darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin
yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar
terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko
terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan
adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain
yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam
metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan
kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr.
Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko
penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan
terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.
ASI dan
Kecerdasan
Penelitian
ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI
lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang
diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson –
seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat
kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6
bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8
minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI
Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan
hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas
dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal
ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya
dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina
Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin
kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang
berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan
perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya,
para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil
dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang
disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia
berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI
mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi
susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan
perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah
bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering
menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil
yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil
penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan
kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin),
yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel
kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang
membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat
bagi bayi apabila disusui selama dua tahun.
Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan,
telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para
ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan
terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang
ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah
Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan
memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam
tubuh sang ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar